SEJARAH GEREJA DI EROPA PADA ABAD PERTENGAHAN

Abad pertengahan bermula dari runtuhnya imperium Romawi pada 395, sampai jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki pada 1453. Abad pertengahan Eropa dilanda Zaman Kelam (Dark Ages). Masyarakat Eropa mengalami kemunduran intelektual. Semua dipengaruhi oleh gereja baik dalam kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Abad pertengahan wilayah agama dan dunia terpisah total satu dengan lainnya. Zaman ini muncul teolog di lapangan ilmu pengetahuan. Akibatnya aktifitas ilmiah dikaitkan dengan aktifitas keagamaan dengan semboyanancilla theologia (abdi agama).  Kekuasaan gereja begitu dominan dan sangat menentukan kehidupan Eropa. Gereja tidak memberikan kebebasan berpikir menyebabkan kemunduran iptek. Sisi negatif dari dominasi gereja yakni dari bidang sosial akan timbul golongan penguasa, golongan menengah dan golongan kelas buruh, petani. Golongan penguasa akan menjadi penguasa sehingga menimbulkan ketimpangan yang mengancam stabilitas sosial. Dari segi agama, beredar paham yang melenceng dari ajaran Kristen dengan timbulnya paham pengampunan dosa. Segi arus pemikiran terbatas pada gereja.

Dengan pesatnya perkembangan Islam di Asia dan Afrika, Islam menyebar ke Eropa. Peradapan Islam banyak mempengaruhi Eropa. Islam telah menguasai daerah Timur Tengah yang saat itu menjadi jalur dagang dari Asia dan Eropa. Melalui Islam, Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti Yunani dan Babilonia. Dalam bidang pendidikan, agama Islam menciptakan cendekiawan baru, Corcoda mempunyai perpustakaan dalam ilmu pengetahuan, juga banyak sarja muslim yang berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan.

Tahun 1000an terjadi Perang Salib, disebabkan oleh tanah suci (Israel-Palestina) silih berganti dikuasai oleh raja-raja Islam dan masyarakat barat berusaha merebutnya. Perang Salib menyebabkan terjadinya konflik dengan pedagang Islam dari Timur Tengah. Dampak positifnya terjadi kontak kebudayaan. Bangsa Eropa mulai terbuka dan mengakui ketinggian kebudayaan Timur Tengah dan Asia, juga terjadi kontak perdagangan antara Barat dan Timur. Perang salib hakikatnya bukan perang agama, tetapi perang merebut kekuasaan. Peranga Salib terbagi atas 3 periode yakni Perang Salib I, Perang Salib II, dan Perang Salib III.

Muncul reformasi gereja disebabkan oleh keinginan untuk membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan beragama di Eropa. Pelopornya Martin Luther. Reformasi Gereja adalah upaya perbaikan pada ajaran gereja yang lurus, berupa sikap kritis terhadap penyimpangan yang dilakukan Gereja Katolik. Reformasi gereja menimbulkan dua gerakan yakni yang menginginkan reformasi dan menolak adanya reformasi (kontra reformasi).  Kebebasan dari reformasi gereja membuat dampak yang serius bagi peradaban dunia yang cenderung menuju kehancuran.

                                             

                                                                           selasa,14 Maret 2017

                                                                               Herman Waruwu